‎"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar." (Umar bin Kattab)

Wednesday, March 13, 2013

DOA DI ANTARA WAKTU YANG MUSTAJAB DAN DIMAKBULKAN

1. Sepertiga Akhir Malam

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;  Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya”.
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Abi ‘Ashim)

2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra. bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda ; Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak akan ditolak.
(HR. Ibnu Majah dan Hakim)

3. Setiap Selepas Shalat Fardhu.

Dari Abu Umamah ra, sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah swt, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu. (HR. Tirmidzi)

4. Pada Saat Adzan dan Perang Berkecamuk.

Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwa Rasulullah saw bersabda; Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak iaitu doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk”.
(HR. Abu Daud, Al-Baihaqi dan Hakim)
Dari Abdullah bin Amar bin Ash ra, bahwa ia mendengar Nabi saw bersabda: “Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bershalawatlah untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, kerana ia adalah suatu kedudukan di syurga yang tidak layak diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah itu, maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” (HR. Muslim)
Dari Jabir Bin Abdillah ra. bahwa Rasul saw bersabda:“Barang siapa yang mengatakan setelah mendengar seruan adzan -“Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah dan fadhilah dan bangkitkanlah ia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan untuknya- halallah ia mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”. (HR. Bukhari)

5.Pada Hari Jum’at.

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Abul Qasim saw bersabda, Sesungguhnya pada hari Jumaat ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim solat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. (HR. Muttafaqun Alaihi)
Waktu yang sesaat itu tidak dapat diketahui adalah sama dengannya dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut adalah secara berbeza-beza, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai solat Jumaat atau hingga selesai waktu solat asar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

6. Bangun Malam, Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah.

Dari Muad bin Jabal ra, bahwa Rasulullah saw bersabda; Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya”.
(HR. Ibnu Majah)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari. (An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190) Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” terbangun dari tidur pada malam hari.

7. Doa Diantara Adzan dan Iqamah.

Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw bersabda. Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”.
(HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

8. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat.

Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda.; adapun ketika pada waktu sujud,bersungguh-sungguhlah kamu berdoa kerana waktu itu adalah sangat tepat untuk dikabulkan”.
(HR. Muslim)
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Yang paling dekat seorang hamba pada Rabbnya ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah kalianlah berdoa. (HR. Muslim, Abu Daud, Nasa’i dan Ahmad)
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

9. Pada Saat Sedang Kehujanan.

Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;  Dua doa yang tidak pernah ditolak Allah iaitu doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan.
(HR. Al-Hakim)
Imam An-Nawawi berkata bahawa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak adalah kerana pada saat itu sedang turun rahmat terutamanya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

10. Pada Saat Musibah Kematian.

Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah saw mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapati kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda,sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Semua keluarganya bersedih,lalu beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, kerana para malaikat mengaminkan apa yang kamu ucapkan”….
(HR. Muslim)

11. Pada Malam Lailatul Qadar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu akan turun para malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sehingga terbitnya fajar”.
(Qs. Al-Qadr 97: 3-5)
Imam Asy-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan.
(Tuhfatud Dzakirin hal. 56)

No comments:

Post a Comment