‎"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar." (Umar bin Kattab)

Thursday, March 14, 2013

HUKUM MELETAKKAN PATUNG ATAU GAMBAR DI DALAM RUMAH 2

Meletakkan patung perhiasan dan lukisan di dalam rumah banyak dibahaskan oleh para ulama sama ada ianya haram atau dibenarkan. Berikut adalah jawapan berkaitan hukum meletakkan patung perhiasan dan lukisan di dalam rumah yang disiarkan di dalam Majalah Al-Ustaz penulisan oleh Dr. Hj. Zahazan Mohamed. Semoga ianya menjawab persoalan anda.

Patung Unsur Syirik

Apa hukum meletakkan patung perhiasan dalam rumah? Di rumah saudara saya terdapat banyak perhiasan dalaman berbentuk patung yang dibelinya dari luar negara yang dilawati sebagai kenangan.

Jawapan: Antara adab menghias rumah ialah tidak dibenarkan wujudnya unsur-unsur syirik seperti patung.

Bahkan Rasulullah pernah melarang hal ini dalam pesanannya kepada Aisyah dengan maksudnya :

“sesungguhnya malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya ada patung” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Patung Nabi Sulaiman

Namun menurut saudara saya itu, al-Quran sendiri membenarkannya sebagaimana patung-patung yang dibuat untuk Nabi Sulaiman

Jawapan: Berkaitan dengan patung yang terdapat dalam pemerintahan Nabi Sulaiman, ada baiknya jika kita bincangkan ayat berkenaan supaya terhindar silap faham.

Firman Allah mafhumnya : “Golongan jin itu membuat untuk Nabi Sulaiman apa yang ia kehendaki berupa bangunan-bangunan yang tinggi, tamathil (patung atau gambar) dan pinggan-pinggan hidangan yang besar seperti kolam serta periuk-periuk besar yang tetap di atas tukunya. (Setelah itu kami perintahkan): ‘Beramallah kamu wahai keluarga Dawud untuk bersyukur!” Dan sememangnya sedikit sekali antara hamba-ku yang bersyukur.” (Surah Saba’: 13)
Tafsiran Ulama

1
Memang benar patung ataupun gambar dibenarkan dalam syariat Nabi Sulaiman. Namun amalan ini diharamkan dalam syariat Nabi Muhammad s.a.w.

2
Patung ataupun gambar yang dimaksudkan hanya merujuk kepada sesuatu yang tidak memiliki roh seperti pokok, laut dan pemandangan bukannya haiwan ataupun manusia

Tafsiran Pilihan

Dengan pentafsiran kedua ini, maka syariat Nabi Sulaiman menyamai syariat Nabi Muhammad s.a.w. Bahkan hal ini selari dengna realiti dakwah para nabi sejak zaman berzaman iaitu menghalang manusia daripada menyembah patung berhala.

Perhatikan ucapan Nabi Ibrahim yang dirakamkan dalam al-Quran :

“Ketika Ibrahim berkata kepada bapanya dan kaumnya : ‘Apakah hakikatnya patung-patung ini yang kamu bersungguh-sungguh memujanya?’” (Surah al-Anbiya’: 52)
Terdapat banyak hadis yang menekankan pengharaman gambar dan patung. Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya :

“Sesungguhnya orang yang paling berat seksaannya pada hari kiamat ialah orang yang membuat ukiran atau memahat patung ini.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Sabda Baginda lagi dalam kesempatan lain yang bermaksud :

“Sesungguhnya para pelukis ini akan dikenakan azab pada akhirat. Lalu akan dikatakan kepada mereka: ‘Berikanlah nyawa pada apa yang kamu jadikan ini!” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Apabila ditanyakan kepada Ibn Abbas tentang gambar yang dilukis, beliau mengatakan bahawa di akhirat nanti Allah akan menyuruh sesiapa yang melukis gambar yang memiliki roh agar meniupkan nyawa kepada gambar itu, sedangkan dia tidak akan dapat melakukannya.

Lanjutan itu Ibn Abbas berkata:

“Jika kamu inginkan juga, maka lukislah gambar pokok atau apa jua yang tidak mempunyai roh”
Berpandukan penjelasan oleh Ibn Abbas ini, harus hukumnya perhiasan berbentuk lukisan ayat-ayat suci al-Quran, gambar pemandangan seperti laut, perkampungan, pohon di hutan, sungai dan benda yang tidak bernyawa.

Anak Patung

Bagaimana pula dengan hadis yang menyebut bahawa Aisyah, isteri Nabi pernah bermain dengan anak patung di dalam rumah tetapi Nabi tidak melarangnya?

Jawapan : Ya, hadis itu sahih riwayat Muslim. Apabila kita mengkaji lanjut tentang larangan membuat patung dan melukis gambar makhluk yang mempunyai roh, jelaslah kepada kita bahawa faktor larangannya kerana perkara ini dibimbangkan menjurus pada kesyirikan dan pemujaan serta usaha menandingi ciptaan Allah s.w.t.

Unsur ini tidak ada dalam patung permainan kanak-kanak. Menurut Muhammad Ali al-Sabuni dalam Rawa’i al-Bayan, patung-patung..

Wallahualam..

Wednesday, March 13, 2013

DOA DI ANTARA WAKTU YANG MUSTAJAB DAN DIMAKBULKAN

1. Sepertiga Akhir Malam

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;  Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya”.
(HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Abi ‘Ashim)

2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra. bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda ; Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak akan ditolak.
(HR. Ibnu Majah dan Hakim)

3. Setiap Selepas Shalat Fardhu.

Dari Abu Umamah ra, sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah swt, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu. (HR. Tirmidzi)

4. Pada Saat Adzan dan Perang Berkecamuk.

Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwa Rasulullah saw bersabda; Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak iaitu doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk”.
(HR. Abu Daud, Al-Baihaqi dan Hakim)
Dari Abdullah bin Amar bin Ash ra, bahwa ia mendengar Nabi saw bersabda: “Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan dan bershalawatlah untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, kerana ia adalah suatu kedudukan di syurga yang tidak layak diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yang memohon untukku wasilah itu, maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” (HR. Muslim)
Dari Jabir Bin Abdillah ra. bahwa Rasul saw bersabda:“Barang siapa yang mengatakan setelah mendengar seruan adzan -“Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah dan fadhilah dan bangkitkanlah ia pada tempat terpuji yang telah Engkau janjikan untuknya- halallah ia mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”. (HR. Bukhari)

5.Pada Hari Jum’at.

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Abul Qasim saw bersabda, Sesungguhnya pada hari Jumaat ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim solat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. (HR. Muttafaqun Alaihi)
Waktu yang sesaat itu tidak dapat diketahui adalah sama dengannya dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut adalah secara berbeza-beza, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai solat Jumaat atau hingga selesai waktu solat asar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

6. Bangun Malam, Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah.

Dari Muad bin Jabal ra, bahwa Rasulullah saw bersabda; Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya”.
(HR. Ibnu Majah)
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari. (An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190) Yang dimaksud dengan “ta’ara minal lail” terbangun dari tidur pada malam hari.

7. Doa Diantara Adzan dan Iqamah.

Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw bersabda. Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah”.
(HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

8. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat.

Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda.; adapun ketika pada waktu sujud,bersungguh-sungguhlah kamu berdoa kerana waktu itu adalah sangat tepat untuk dikabulkan”.
(HR. Muslim)
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Yang paling dekat seorang hamba pada Rabbnya ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah kalianlah berdoa. (HR. Muslim, Abu Daud, Nasa’i dan Ahmad)
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

9. Pada Saat Sedang Kehujanan.

Dari Sahl bin Sa’ad ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;  Dua doa yang tidak pernah ditolak Allah iaitu doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan.
(HR. Al-Hakim)
Imam An-Nawawi berkata bahawa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak adalah kerana pada saat itu sedang turun rahmat terutamanya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

10. Pada Saat Musibah Kematian.

Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah saw mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapati kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda,sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Semua keluarganya bersedih,lalu beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, kerana para malaikat mengaminkan apa yang kamu ucapkan”….
(HR. Muslim)

11. Pada Malam Lailatul Qadar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu akan turun para malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sehingga terbitnya fajar”.
(Qs. Al-Qadr 97: 3-5)
Imam Asy-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan.
(Tuhfatud Dzakirin hal. 56)

Friday, March 8, 2013

AURAT DAN TAUHID



1.       Jika mengaku beriman kepada Allah,patuhi perintah menutup aurat dan jauhi larangan mendedahkan aurat.

2.       Jika mengaku beriman kepada Rasulullah saw,patruhi sunnah menutup aurat yang telah diterapkan oleh Rasulullah saw dan menjadikan isteri-isteri baginda sebagai model.

3.       Jika mengaku beriman kepada kitab (Al-Qur’an),fahamkan dan amalkan anjuran yang termaktub didalam Al – Qur’an.

4.       Jika mengaku beriman kepada malaikat,sedarlah bahawa malaikat Ratib dan Atid sentiasa merekodkan didalam buku amalan lelaki/wanita menutup aurat atau tidak.

5.       Jika mengaku beriman kepada hari akhirat,adakah masih berani melanggar arahan yang akan menghumbankan diri ke dalam neraka jahannam?

6.       Jika mengaku beriman kepada qada’ dan qadar,jika ditakdirkan lahir dalam keluarga atau berada dalam suasana yang tidak islamik,jangan jadikan alasan untuk tidak menutup aurat.Setiap manusia ada potensi untuk berubah kea rah yang lebih baik.

KELEMAHAN WAITA DALAM MENUTUP AURAT

·         KAIN YANG DIPAKAI TERLALU SINGKAT
Menurut riwayat imam Tarmizi dan Nasa’I,dari Ummu Salamah r.a, “ya Rasulullah, bagaiman yang perempuan akan berbuat kain-kain mereka sebelah bawah?”
Sabda Rasulullah saw, “Hendaklah mereka memandangkan barang sejengkal dan janganlah menambahkan lagi keatasnya.

·         TUDUNG TIDAK MENUTUP DADA
·         LENGAN BLAUS PENDEK
·         TIDAK BERSARUNG KAKI
·          KAIN YANG DI PAKAI TERLALU SINGKAT
“Sesungguhnya sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi yang telanjang yang condong kepada maksiat yang menarik orang lain untuk melakukan maksiat.Mereka tidak akan memasuki syurga dan tidak akan mencium baunya”
(Riwayat Bukhari dan Muslim.)

·         PAKAIAN KETAT MENAMPAKKAN SUSUK TUBUH.
·         BLAUS YANG DIPAKAI SINGKAT
“Katalah kepada perempuan-perempuan  yang beriman; hendaklah mereka merendahkan pemandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka.”
(Surah An-Nur,ayat 31)
            Rasuluulah bersabda yang  bermaksud; …” hendaklah kamu meminjam kan dia baju yang
            Panjang dan longgar itu.

·         SOLEKAN YANG JELAS DI LIHAT
Allah swt berfirman dalam surah A-A’raf: ‘…pakailah perhiasanmu pada setiap waktu sembahyang.Makanlah dan minumlah dan jangan melampaui batas.

·         KAIN YANG DI PAKAI BERBELAH DI BAHAGIAN HADAPAN (SLIT)
“Barang siapa yang memakai pakaian yang menjolok mataaaaaaa.maka Allah swt akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti.”
( Riwayat Ahmad,Abu Daud.An Nasa’I dan Ibn Majah)


Tuesday, March 5, 2013

Kisah Malaikat dengan manusia didunia

Dari Abdullah bin Abbas r.a, bahawa Rasulullah s.a.w "Bahawa malaikat maut memerhati wajah setiap manusia di muka bumi ini 70x dlm sehari.Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang didapati orang itu ada yang sedang gelak ketawa. Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah SWT untuk mencabut nyawanya, tapi dia masih berseronok-seronok bergelak ketawa.”

"Katakanlah: sekiranya kamu berada di rumahmu niscaya orang-orang yang telah ditaqdirkan akan inati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh".

Dan berdasarkan firnan Allah SWT dalam surat Ali-Imran tersebut, terdapat sebuah cerita: Sesungguhnya Malaikat Izrail pemah menampakkan diri pada masa yang lampau dengan wujud seorang laki-laki. Pada suatu hari Malaikat Izrail masuk ke dalam rumah Nabi Sulaiman as. maka Malaikat Izrail itu melihat pada seorang pemuda yang berada di dekat Nabi Sulaiman, pemuda itu gemetaran karena rasa takutnya dari Malaikat Izrail. Ketika Malaikat Izrail telah pergi, berkatalah pemuda itu kepada Nabi Sulaiman as. "Wahai Nabi Sulaiman, sesungguhnya aku menghendaki agar Engkau memerintahkan kepada angin supaya membawaku ke negeri Cina". Maka Nabi Sulaiman memerintahkan kepada angin dan dibawahlah pemuda itu ke negeri Cina. Ketika Malaikat Izrail as. kembali kepada Nabi Sulaiman maka, Nabi Sulaiman bertanya kepada Malaikat Izrail tentang sebabnya Malaikat Izrail melihat seorang pemuda yang berada di dekatnya. Maka Malaikat Izrail menjawab: "Sesungguhnya aku diperintahkan oleh Allah untuk mencabut ruhnya pada hari ini di negeri Cina, padahal aku lihat ia sedang berada di sisimu, maka aku merasa heran dari kejadian ini".

Maka Nabi Sulaiman memberitahu kepada Malaikat Izrail dan menceritakan keadaannya bahwa pemuda itu telah meminta kepadanya untuk memerintahkan angin agar membawahnya ke negeri Cina. Kemudian Malaikat Izrail berkata: "Maka sekarang aku akan mencabut ruhnya pada -hari ini di negeri Cina".

Baginda Rasullullah S.A.W berkata: "Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai kelutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu".

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi: "Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibrail A.S. akan menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada di sekelilinginya. Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibrail A.S. Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S. akan menebarkan sayap di sebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah kerana terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya".

Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A: "Roh itu menuju ketujuh tempat:-

1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5.Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7.Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin,mereka diseksa berserta jasadnya hingga sampai hari Kiamat.

Wallahu'alam...